Pages

Minggu, 18 September 2011

Silahturahmi

Tidak terasa...sudah setahun berlalu setelah kakek saya meninggal. Seharian kemarin, setiap menitnya saya selalu terpikir untuk  flashback apa saja yg terjadi pada tahun lalu. Rasanya sedih sekali...ingin rasanya untuk menangis tapi untuk apa? Apakah tangisan ini bisa mengembalikan kakek saya yg telah berpulang?

Tapi saya lega sekali...acara kemarin berjalan lancar tanpa hambatan. Walaupun sangat amat capek melanda tapi hati bisa merasa senang melihat acara berjalan lancar dan melihat adik-adik yg diundang merasa senang. Saya juga senang bisa berkumpul bersama keluarga besar kembali setelah sekian lama tidak bertemu. Walaupun...tidak semuanya datang, tapi sebagian yg telah datang telah memberikan kegembiraan.

Saya masih terngiang isi dari ceramah kemarin, kebetulan yg mengisi ceramah sekaligus ustadnya adalah tetangga saya. kata tetangga saya, orang yg memutuskan tali silahturahmi tidak akan pernah menyentuh surga. Subhanallah...betapa besar kekuatan dari silaturahmi tersebut. Hal ini memberikan jawaban untuk pertanyaan mengapa Idul Fitri di buat untuk ajang manusia saling bermaaf-maafan. Allah memberikan kesempatan bagi manusia untuk menyambung tali silahturahmi yg terputus antar manusia. Bagi manusia-manusia yg telah menyadari kesalahannya tetapi bingung memilih kata-kata untuk meminta maaf, 
dalam Idul Fitri Allah memberikan kesempatan  bagi manusia untuk menjadi saudara lagi. Besar sekali manfaat dari silahturahmi. Silahturahmi membuat manusia yg berjumlah sangat banyak didunia menjadi kenal satu sama lain dan menjadi saudara. Silahturahmi dapat membuat seorang manusia mengerti keadaan manusia lain yg sedang kesusahan dan memberikan pertolongan kepada manusia lain. Dan masih banyak manfaat  dari silahturahmi yg lain yg tidak mungkin saya sebutkan satu persatu. Yg pasti manfaat itu akan terus bermunculan dan kita akan mengerti saat kita memahami makna dari silahturahmi tersebut dan mengamalkannya selama hidup kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar